MARDINDINGHON DOLOK NATIMBO, MARALAMAN TAO TOBA, IMA BAKKARA NAULI ..... HORAS !!!

Aek Sipangolu Wisata Spiritual dari Baktiraja, Tanah Batak

Bakkara - Aek sipangolu terletak di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara. Baktiraja merupakan kecamatan yang cukup luas dan berada di pinggiran Danau Toba. Kemanapun kita melangkah dan memandang, Danau Toba yang luas dan biru adalah pemandangan setia.
"Berwisata sambil berdoa", merupakan kata yang tepat untuk tempat wisata di tanah Batak yang satu ini. Aek sipangolu atau Air Kehidupan diyakini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Menurut Kepercayaan penduduk setempat, dengan berdoa sebelum meminum, mencuci muka, mandi atau melakukan ritual kecil di Aek Sipangolu, penyakit dalam tubuh akan terangkat dan hilang. Masalah akan berkurang dan kehidupan akan semakin membaik.
Aek sipangolu merupakan bagian dari perjalanan sejarah kerajaan Sisingamangaraja XII. Kabarnya, Aek sipangolu berasal dari bekas kaki Gajah Putih milik Raja Sisingamangaraja yang kehausan karena perjalanan panjang mereka dari Manduamas-Barus. Danau Toba yang jauh dikaki gunung yang terjal tidak dapat dijangkau, sehingga Raja Sisingamangaraja berdoa dan menacapkan tombaknya ke bekas pijakan kaki gajah putihnya. seketika, air keluar dan mengalir hingga saat ini. Awalnya dinamakan Binanga Bibir dalam bahasa Indonesia Telaga Bibir, Aek Sipaulak Hosa atau Air Pelepas Dahaga, dan saat ini Aek sipangolu atau Air Kehidupan ketika seorang lumpuh mandi dan dapat berjalan kembali.
Kawasan Wisata Aek Sipangolu, Baktiraja, Sumatera Utara (Foto: Johny Siahaan/Indonesiatravelguide)
Nah, ini dia wisatanya. Di satu lokasi yang sama ada tiga tempat bermain air dengan sensasi berbeda. Setelah berdoa dan mandi di Aek Sipangolu, kita dapat melanjutkan berenang di kolam renang maupun di Danau Toba yang berada tepat di bawah Aek Sipangolu.
Untuk menuju tempat wisata Aek Sipangolu ini, dapat menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam dari kota Pematang Siantar ke arah Tapanuli Utara. Setiba di Kabupaten Humbang Hasundutan, perjalanan dilanjutkan hingga tiba di Kecamatan Doloksanggul. Sebelum sampai di Pusat Kota, akan tampak penunjuk arah menuju Bakkara Kecamatan Baktiraja. Kemudian ikuti petunjuk arah dan sekitar 45 menit sampailah di tempat wisata Aek Sipangolu Kecamatan Baktiraja.
Air dingin dan segar dari Bukit Candas sumber Aek sipangolu ini, mengalir langsung ke Kolam renang buatan masyarakat yang berada tepat dibawah Sipangolu. Tidak berhenti sampai disitu, Kemudian mengalir lagi langsung ke Danau Toba di kaki Gunung. Berenang di kolam renang dengan pemandangan biru Danau Toba memberikan sensasi segar. Seolah berenang di atas danau biru yang sangat luas. Tidak perlu khawatir kulit akan gelap saat mandi di bawah matahari yang terik. Sebab pepohonan mangga akan meneduhkan saat bermain air di kolam renang dan pinggiran Danau Toba ini. Berenang di Danau Toba diperbolehkan, namun hanya untuk orang dewasa atau minimal sudah remaja. Tujuannya adalah untuk meminimalisir segala kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi di danau yang luas. Soal biaya, anda hanya perlu menyisihkan sedikit untuk biaya kebersihan.
Lelah bermain di dalam air, jangan cemas karena di sekitar tempat mandi, warga setempat mendirikan podok-pondok kecil untuk beristirahat sejenak. Sembari bersantai, wisatawan dapat menyantap makanan khas Lapo yang cocok dinikmati setelah puas berenang. Indomie Tukkup, Indomi telor menjadi menu favorit, panas dan pedas dari kuah Indomie menghangatkan badan dari segarnya Aek Sipangolu. Harganya tentu sangat bersahabat. (sry)

Sumber : http://indonesiana.merahputih.com/

Bakkara Surga Terpendam Danau Toba

bakkara difoto dari panatapan


Bakkara di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dinilai sebagai salah satu "surga terpendam" di tepi Danau Toba yang selama ini masih malu-malu menunjukkan pesonanya. Kawasan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata alternatif baru Danau Toba, selain Samosir dan kawasan wisata Danau Toba lainnya.
"Dari beberapa objek wisata Danau Toba, menurut saya Bakkara yang paling lengkap nilai pariwisatanya. Potensinya sangat besar untuk dikembangkan. Di situ ada pemandangan alam yang luar biasa, alamnya yang sejuk dan budaya yang begitu khas," kata Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Sumut, Maruli Damanik kepada MedanBisnis, seusai melakukan perjalanan ke Bakkara belum lama ini.

Dalam kesempatan perjalanan ke Bakkara, Maruli yang sudah berkecimpung sebagai pengusaha biro perjalanan wisata selama 12 tahun itu menilai Bakkara ibarat perawan. Alam dan potensinya masih terbuka lebar untuk dikembangkan.
Karena itu, ujarnya, pemerintah Kabupaten Humbahas seharusnya lebih serius menggandeng berbagai pihak untuk mengembangkan potensi yang ada di Bakkara. Selain melakukan pembenahan, pihak stake holder dan masyarakat, diharapkan dapat saling berkoordinasi untuk mengembangkannya, sehingga akan turut mengangkat perekonomian daerah setempat.

Sejak menjadi daerah otonomi daerah sejak 11 tahun lalu, Kabupaten Humbahas telah melakukan pemetaan dan pembenahan terhadap sejumlah objek wisata di kabupaten tersebut. Termasuk perbaikan infrastruktur menuju Bakkara. Seperti diketahui, akses jalan menuju Bakkara yang dulunya masih berlobang-lobang dan kini telah dibenahi sehingga semakin layak untuk akses daerah tujuan wisata.

Bakkara juga semakin menarik karena aksesnya yang lebih mudah dijangkau dengan adanya Bandar Udara Silangit. Sehingga memungkinkan wisatawan dapat terbang langsung dari Jakarta maupun dari kota besar lainnya langsung ke Humbahas. Waktu tempuh dari bandara menuju Bakkara dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 20 menit.

Menurut Maruli, infrastruktur merupakan salah satu kendala pengembangan objek-objek wisata di kawasan Danau Toba, seperti Medan - Parapat yang selama ini belum dapat ditempuh hanya 2 jam. Karena jalan yang digunakan masih jalan yang sama sejak jaman Belanda. Berbeda dengan Bakkara, memiliki akses lebih singkat dan itulah yang membuatnya sangat berpotensi besar.

"Saya sendiri tertarik dan ingin menjual paket wisata ke Bakkara, sebab selama ini wisatawan asing masih hanya tahu Samosir kalau bicara Danau Toba. Saya yakin wisatawan asing akan terkejut jika tahu ada objek wisata seperti Bakkara. Hanya saja memang, penginapan masih sangat minim dan sejauh ini masih menjadi kendala," katanya.

Menurut Maruli, salah satu upaya pemerintah setempat untuk mengadakan fasilitas penginapan di Bakkara yaitu dengan lebih aktif melakukan sosialisasi kepada berbagai pihak. Sehingga dengan begitu bukan tidak mungkin investor berminat menanam modalnya di Bakkara untuk pembangunan hotel.

Alternatif lain ialah mengembangkan konsep "desa pariwisata", yaitu dengan cara membenahi aset masyarakat yang ada. Misalnya, membenahi rumah adat Batak untuk penginapan-penginapan sederhana namun bernilai budaya khas Batak. (tonggo simangunsong)

5 Cara mencari Pengiklan / Sponsor untuk Blog Anda

Menjual area iklan secara langung adalah strategi paling tepat untuk menghasilkan uang dari blog. Anda bisa menentukan sendiri harga dari Space iklan yang di tawarkan dengan acuan, harga sebanding dengan jumlah dan kualias trafik blog anda saat itu.Tentunya semakin tinggi trafik maka peluang mendapatkan advertizer atau pengiklan akan semakin besar.

Cara mencari pengiklan / Sponsor untuk blog


Kenapa harus Trafik..?? Itu merupakan acuan pengiklan saat memilih media promosi untuk memaksimalkan klik iklan pada banner mereka. Tentunya semakin banyak pengunjung unik di website anda,maka peluang klik iklan mereka akan semakin besar.Apa yang terjadi selanjutnya..?? Disinilah mereka akan tertarik mensponsori website atau blog anda dalam jangka waktu tertentu atas kesepakatan bersama. Berikut simak pandung 5 cara mencari pengiklan untuk website atau blog.

2 Syarat Mendapatkan pemasang iklan yang Potensial di blog :

1. Blog anda sudah memiliki Trafik.

Trafik dalam artian disini adalah rata-rata jumlah pengunjung harian di blog anda.Semakin banyak pengunjung, maka akan semakin baik.Kenapa..?? Sekali lagi Trafik adalah acuan utama para advertizer dalam menilai blog anda.

Berapa minimum pengunjung yang masuk kreteria..?? Kalau menurut saya pribadi tidak ada acuan khusus trafik sebuah blog untuk mendapatkan pengiklan,tapi alangkah baiknya kalau blog anda sudah mengantongi minimal 1.000 pengunjung unik setiap hari. Jika blog anda belum memenuhi kreteria tersebut,mulailah fokus membangun lalu lintas pengunjung dari sekarang agar peluang monetisasi blog anda semakin besar.

2. Desain web dan blog yang menarik.

Apakah desain web sangat berpengaruh di bisnis iklan..?? Tentu..!! tampilan website atau blog yang profesional akan lebih meyakinkan hati advertizer di luar syarat trafik di atas. Desain website yang enak di pandang mata ( Eye Catching ) akan membuat tampilan iklan menjadi lebih menarik.

Selain itu,tidak semua desain template yang anda pakai mampu menampung banner iklan.Untuk itu carilah Template Gratis yang memang terdapat fitur Space iklan untuk berbagai ukuran seperti 468 x 60px , 125 x 125px atau anda bisa menambahkannya sendiri dengan sedikit script Cara membuat banner iklan di blog.

3 Cara jitu Mendapatkan Pemasang Iklan di Blog.

1. Perjelas bahwa anda menerima Sponsor di Blog.

Poin pertama ini akan lebih memperjelas sekaligus menekankan bahwa di blog anda penerima pemasang iklan dengan tarif tertentu. Buatlah sebuah area banner penawaran Advertizer Here atau bisa juga Pasang Iklan Murah di posisi terntentu seperti Sidebar ,Header dan juga footer.

2. Buatlah halaman PASANG IKLAN di blog anda.

Setelah melakukan langkah diatas,yang harus anda lakukan selanjutnya adalah mengarahkan link banner ke sebuah halaman yang menjelaskan atau menguraikan step by step tata cara memasang iklandi blog anda. Hal ini akan mempermudah pengiklan dalam mencari informasi mengenai :
  • Statistik blog : Kalkulasikan data trafik di blog anda untuk Satu hari dan juga total perbulannya.Jelaskan jumlah pengunjung dan juga Page view yang anda peroleh. Jangan lupa,gunakan data yang akurat dan bisa di pertanggung jawabkan seperti Google analytics.
  • Pilihan spot area banner : Informasikan dengan detail spot banner yang anda sediakan sehingga mudah di ketahui oleh pemasang iklan. Misalkan saja anda menyediakan spot 125 x 125px , 300 x 250px dan masih banyak lagi.
  • Penjelasan keuntungan advertizer : Jelaskan keuntungan apa saja yang mereka dapatkan jika memasang iklan di blog anda. Paparkan dengan jelas agar calon pemasang lebih tertarik dengan blog anda.
  • Penjelasan Tarif Iklan : inilah point yang paling penting. Inilah hal yang paling dicari oleh pemasang iklan tentang tarif harga yang anda tentukan untuk promosi mereka. Jika anda kebingungan menentukan harga iklan, silahkan blogwalking di blog lain dengan perkiraan trafik yang sama dengan blog anda atau anda bisa menggunakan tarif rendah sebagai langkah awal monetize blog anda.
  • Media pembayaran iklan : Berikan beberapa pilihan sarana untuk menerima pembayaran iklan seperti Paypal,Rekening Bank atau yang paling mudah Via Pulsa.
  • Informasi Kontak : Jangan lupa mencantumkan nomor atau Form kontak yang bisa di hubungi baik itu No hp,Alamat email dan juga Form kontak. 
3. Mengikuti Program Adsense.

Program adsense merupakan sebuah bisnis periklanan Online dengan berbagai pilihan yang sangat cocok untuk ajang monetize blog. Google yang memiliki peran terhadap program adsense terbesar yaituGoogle Adsense mampu memberikan angin segar bagi blogger di seluruh pelosok dunia dan bahkan sudah mampu mencetak banyak Milyarder muda. Pada tahun lalu tim google secara resmi mengumumkan bahwa Blog yang mempubliskasikan artikel berbahasa indonesia kini sudah bisa daftar google adsense,walaupun jauh sebelum peresmian sudah banyak yang berhasil mendaftar dan mendapatkan penghasilan melalui program tersebut dari blog berbahasa indonesia.

Cara mencari pengiklan untuk blog
Ini bisa menjadi alternatif buat anda yang ingin mencari sponsor untuk blog.Google mampu membayar setiap klik yang di lakukan pengunjung dengan jumlah yang terbilang mahal. Namun terlepas dari hal itu, mendaftar di google adsense tidaklah mudah. Anda perlu memperhatikan beberapa TOS dari google agar bisa bergabung menjadi publisher mereka seperti :

  • Konten no COPAS ( Tidak boleh terdapat konten Copy-Paste )
  • Desain blog jelas dan tidak membingungkan ( Seperti posisi navigasi,sidebar dan footer )
  • Konten tidak boleh mengandung unsur SARA,kekerasan,senajata dan lain-lain.
  • Masih banyak lagi dan silahkan baca selengkapnya di TOS google.

Mungkin masih banyak yang harus saya jelaskan disini,tapi akan saya lanjut di lain waktu.Itulah beberapa Cara mencari pengiklan untuk blog yang memang banyak di lakukan oleh blogger lokal dan luar negeri . Jika anda mempunyai tips lain..!! silahkan share di form komentar di bawah ini.

Ini dia Air Terjun Janji - Baktiraja Di Tepi Danau Toba

 Danau toba terkenal dengan keindahan alamnya, panorama alam yang dimiliki danau terluas nomor 2 di dunia ini ternyata tidak hanya sekedar panorama alam danau dan perbukitan yang mengelilinginya saja. Namun di beberapa lokasi di tepian danau toba, terdapat spot-spot wisata yang begitu indah dan menarik untuk di kunjungi sepertiAir Terjun Janji yang berada di Kecamatan Bakti Raja kabupaten Humbang Hasundutan.

 Air terjun janji ini memiliki lokasi tepat di tepi danau toba, air terlihat terjun bebas dari puncak perbukitan dan menghempas bebatuan di bawahnya lalu airnya mengalir dengan tenang menuju danau toba yang hanya berjarak beberapa puluh meter saja dari air terjun ini. Ketinggian air terjun ini mungkin sekitar 25 - 30 meter saja, mungkin itu tidak terlalu tinggi dibanding dengan air terjun sipiso-piso di daerah karo atau air terjun sigura-gura di daerah Tobasa, namun keindahan dan lokasinyalah yang membuat air terjun Janji ini semakin menarik.

Baktiraja Di Tepi Danau Toba

 Disekitar air terjun terlihat hanya perbukitan, jika dipandang ke arah atas bukit itu tidak terlihat aliran air, dan air yang jatuh dari atas ini sekilas terlihat seperti keluar dari bebatuan yang cukup besar. Airnya bersih dan sejuk, para pengunjung bisa merasakan kesejukan airnya yang bersih secara langsung dengan mandi di kamar mandi yang disediakan, terdapat dua kolam pemandian yaitu untuk wanita dan pria. Air dialirkan dari melalui pipa-pipa yang cukup besar langsung dari aliran air yang bersih, sehingga para pengunjung bisa merasakan seperti mandi di bawah pancuran. Jika anda ingin mandi dibawah air terjun janji secara langsung mungkin itu cukup berbahaya, mengingat tumpahan airnya begitu keras.


Baktiraja Di Tepi Danau Toba

 Untuk fasilitas, dilokasi ini terdapat sebuah areal parkir mini walau hanya mampu memuat kendaraan mobil dan sepeda motor saja, namun areal itu serasa pas dengan lokasi yang memang cukup sempit. Sementara itu, ketika anda merasa lelah anda bisa duduk bersantai sambil ditemani minuman ringan atau makanan ringan yang tersedia di sebuah warung tepat di tepi jalan menuju Air terjun ini, mungkin merekalah pengelola destinasi wisata menarik ini. Untuk urusan uang masuk atau tiket masuk sepertinya tidak ada untuk spot yang satu ini alias gratis, mungkin mereka hanya berharap setiap pengunjung duduk bersantai dan jualan mereka laku itu saja.


Sementara akses menuju lokasi air terjun ini sudah aspal dan mudah di capai, hanya saja terlihat cukup sempit ketika sudah melewati pusat pasar kecamatan Bakti Raja, karena disebelah kiri adalah bukit hijau dan disebelah kanannya adalah danau toba dengan keindahan yang tiada tara. Lokasi ini bisa dicapai dengan mudah baik dari Kota muara dan Kota doloksanggul sebagai ibu kota kabupaten humbang hasundutan. Sementara untuk akomodasi, di desa Tipang terdapat sebuah restoran apung dan mereka menyediakan penginapan yang pas untuk keluarga maupun plesiran, suasana di restoran apung tipang mas ini juga tidak kalah menarik.

Sumber : http://www.gabeboni.com/

Ani Hutauruk Nekat Terobos Api Demi Uang dan Emas

Foto: Metro Asahan/JPNN Jenazah Ani br Hutauruk, pedagang yang tewas dalam kebakaran di Pasar Delima Indrapura Batubara, Sumut, dimasukkan ke peti jenazah, Jumat (4/12/2015).
Foto: Hari/Metro Asahan/JPNN
Jenazah Ani br Hutauruk, pedagang yang tewas dalam kebakaran di Pasar Delima Indrapura Batubara, Sumut, dimasukkan ke peti jenazah, Jumat (4/12/2015).
INDRAPURA, - Ani br Hutahuruk (56), pedagang yang tewas terpanggang di Pasar Delima Indrapura, Batubara, Sumut, ternyata sempat dilarang pihak keluarga dan pedagang lainnya. Namun pedagang pakaian warga Dusun II, Desa Tanah Rendah, Kecamatan Air Putih, Batubara ini nekat menerobos masuk ke kiosnya, untuk menyelamatkan uang dan emas miliknya.
“Saya sempat melarang kakak saya itu dan juga sempat menarik tangannya agar tidak masuk ke dalam kios, karena api sudah mulai nampak di kios itu. Tapi dia tetap bersikeras untuk menyelamatkan emas dan uangnya yang akan dibelanjakan untuk kebutuhan hari ini. Namun dia tetap masuk dan tidak kunjung keluar,” ujar R. Saragih (37), warga Tanjung Kubah, Kecamatan Air Putih, Batubara saat ditemui di Klinik Oloan.
Pantauan juga, tampak keluarga besar korban histeris melihat jasad korban dengan luka bakar hampir 100 persen. Setelah dibersihkan, jenazah korban pun langsung dimasukkan ke peti untuk disemayamkan di rumah duka.
STOK NATAL & TAHUN BARU LUDES
Musibah kebakaran itu juga membuat para pedagang lainnya meratapi nasib kios dan dagangan mereka.
“Kami tidak tahu salah apa. Tuhan memberikan cobaan yang sangat berat kepada kami,” ungkap Ronald Manalu (36), Warga Lingkungan 1, Kecamatan Air Putih, Batubara, salah seorang pedagang pakaian yang duduk termangu yang sedang meratapi nasibnya itu.
Sementara pedagang pakaian lainnya, Iyan (50) mengaku mengalami kerugian sekitar Rp100 juta. " Kami baru belanja untuk jualan jelang natal dan tahun baru ini. Sekarang semuanya sudah ludes terbakar,”ujarnya lirih.
AKAN DIBANGUN KEMBALI
Pasca musibah kebakaran yang melanda Pasar Delima Indrapura, Camat Air Putih Paharuddin Ritonga mengaku akan melakukan pendataan kembali terhadap jumlah kios yang terbakar dari 400 pintu. " Kita akan segera melakukan pendataan dan setelah proses penyelidikan dari kepolisian selesai akan dibersihkan,”kata Paharuddin.
Ditambahkannya, untuk sementara para pedagang yang kiosnya terbakar untuk sementara belum bisa berjualan, apalagi barangan dagangan turut ludes. Akan tetapi, lanjut Paharuddin, Bupati Batubara H. OK. Arya Zulkarnain dalam waktu dekat akan membangun kembali kios pedagang yang terkena musibah. Sebab, bangunan Pasar Delima Indrapura merupakan milik pemerintah Kabupaten Batubara. (mag3/wan/smg/han)
Sumber :  SUMUTPOS.CO

Yakin MK Batalkan Hasil Pilkada Humbahas

Foto: ilustrasi Warga melihat DPT di depan TPS.
Foto: ilustrasi
Warga melihat DPT di depan TPS.
JAKARTA, – Kasus Pilkada Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut, mendapat sorotan dari sejumlah pemerhati pilkada di Jakarta. Hal ini terkait pencalonan, dimana Partai Golkar mengusung dua pasangan calon Harry Marbun-Momento Sihombing dan Pelbet Siboro-Henry Sihombing. Kedua pasangan itu ikut bertarung pada pilkada 9 Desember 2015.
Anggota caretaker Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia, Girindra Sandino mengatakan, karena penetapan calon melanggar UU pilkada, maka keabsahan pilkada Humbahas berpeluang diributkan dan digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Saya juga dapat kabar akan adanya aksi ke KPU mengenai hasil pilkada Humbahas. Kita KIPP Indonesia sudah imbau pilkada di daerah tersebut agar diberesi. Peluang gugatan ke MK sangat besar,” ujar Girindra Sandino, Minggu (20/12).
Dijelaskan, KIPP Indonesia sudah jauh hari mengingatkan bahwa pilkada Humbahas melanggar pasal 40 ayat (4) UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan walikota, yang mengatur bahwa parpol atau gabungan parpol hanya bisa mengajukan satu pasangan calon.
“Tapi di sana ada dua calon Golkar. Ini dia, lagi-lagi soal ketidakprofesionalisme KPU setempat, yang kelihatannya gagal paham. Atau entah karena faktor apa yang membuat mereka takut membatalkan salah satu paslon,” ujarnya. Yang lebih disayangkan, KPU RI tidak melakukan supervisi terhadap keputusan KPU Humbahas yang meloloskan Partai Golkar mengusung dua pasangan calon.

Sumber :  SUMUTPOS.CO

15 Paslon dari Sumut Gugat ke MK, Ini Daftarnya

Mahkamah Konstitusi-ilustrasi
Mahkamah Konstitusi-ilustrasi
JAKARTA,  – Hingga Selasa (22/12) dinihari, sudah ada 129 pasangan calon yang maju di pilkada 9 Desember, yang mengajukan gugatan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sebanyak 15 di antaranya berasal dari pasangan calon (paslon) yang maju di pikada di wilayah Sumut.
Yang menarik, dua paslon yang diusung Partai Golkar di pilkada Humbang Hasundutan (Humbahas) juga mengajukan gugatan. Yakni pasangan Harry Marbun-Momento Sihombing dan Pelbet Siboro-Henry Sihombing. Pasangan Humbahas-Marganti Manullang-Ramses Purba juga mengajukan gugatan. Dengan demikian, tiga paslon di pilkada kontroversial itu mengajukan gugatan.
Diketahui, dari 23 pilkada di Sumut, kasus Humbahas paling banyak mendapat sorotan dari sejumlah pemerhati pilkada di Jakarta. Hal ini terkait pencalonan, dimana Partai Golkar mengusung dua pasangan calon Harry Marbun-Momento Sihombing dan Pelbet Siboro-Henry Sihombing. Kedua pasangan itu ikut bertarung pada pilkada 9 Desember 2015.
Kepala Biro Humas MK Budi Ahmad Jauhari menjelaskan, majelis hakim MK akan memulai menyidangkan sengketa pilkada per 7 Januari 2016.
"Ada waktu 45 hari kerja bagi MK untuk menyidangkan seluruh gug‎atan Pilkada yang masuk. Karena itu bagi para pihak berperkara sudah bisa menyiapkan seluruh kelengkapan persidangan, terutama berkas gugatan,” terang Budi di kantornya, kemarin (22/12). Dijelaskan, jumlah paslon yang mengajukan gugatan masih bisa bertambah. Pasalnya, penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara masing-masing daerah tidak sama. Sedang gugatan diajukan paling telat tiga hari setelahpenetapan hasil suara.
"Dalam pekan ini, MK akan melakukan verifikasi berkas untuk melihat kelengkapan data. 31 Januari diumumkan gugatan mana saja yang harus diperbaiki dan dilengkapi, serta mana yang sudah lengkap," tuturnya.
Sumber : sumutpos.co

LIBURAN TU BAKKARA NA TAON NALEWAT



Liburan Kemarin

Hari itu menjadi sesuatu yang menyenangkan ketika aku pertama kalinya pulang ke kampung setelah 1 tahun penuh aku menginjakkan kaki di kota Malang ini. 28 Juni menjadi pilihan sesudah semester 2 selesai. Pendek cerita waktu itu aku sudah sampai di Medan, tepatnya di Panji Bako kota Sidikalang.

Aku menjadi seorang anak yang di banggakan orang tua karena di desa kami jika seseorang anak masuk PTN itu sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua, hehehehe………………… sesudah 3 hari penuh aku di rumah hanya barmain saja, padahal seharusnya banyak kegiatan pekerjaan rumah yang di lakukan, tetapi karena ini masih terbawa jiwa malas-malasan dari kampus, yahhhh tunggu dulu deh.

Hari ke empat itu aku berniat Trip ke kampung halaman tempatnya di Bakkara, Humbang Hasundutan, Sedikit cerita, bakara itu adalah sebuah desa kecil tepatnya di daerah pinggiran Danau Toba. Hari itu aku berangkat bersama adikku yang paling ganteng sedunia namanya, Ariviky Lumban Gaol. Kita berangkat dari rumah sekitar jam 8 pagi menggunakan tunggangan roda 2 kita lebih memilih naik motor dengan alasan agar kita lebih menikmati susana perjalanan karna di jalan kita kebanyaan singgahnya di tempat-tempat yang keren, ini salah satu foto tempat kita istirahat di sebuah perkampungan namanya desa Pangiringan.

Pangiringan

Tele



Selanjutnya kita melewati sebuah hutan lindung yang mitosnya agak anker, dan seram, tapi menurut aku ini biasa aja cuy, hehehe,,,, maklum orang batak nga percaya yang kaya gitu-gituan memang sih kalau kita melihat jalannya saja, sebagian dari jalan yang di lalui itu hampir tidak ada cahaya matahari yang menyinari jalanannya dan yang buat aku semakin penasaran di jalan ini bulan kemarin itu orang tua ku kecelakaaan di daerah ini, untungnya beliau tidak luka parah, jadi kita memutuskan mecoba berhenti di jalanan yang ada cahaya, ini niii foto jalanannya

Dolok Partangisan

Kita bisa melihat di punggiran jalannya aja tebing semua, jadi gitu kita lali, yaa Rasain sendiri dehhh .

Butuh waktu 1 jam labih untuk sampai di sebuah kota kecil yang namanya kota DOLOK SANGGUL, ini niii serunya berkendaraan di desa ya nga ada macet kaya yang di jalanan kota malang, atau kota medan jadi kita hanya membutkan waktu 1 jam lagi untuk sampai di kota Dolok Sanggul, pendek cerita akhirnya kita sampai juga, ternyata oh ternyata di kampung saya itu sedang waktunya musim Mangga, sedikit cerita tentang mangga, mangga di desa kita itu bentukknya beda, bukan seperti mangga yang kebanyakan yang di pasaran sekarang, ukuran dari mangga dan rasanya yang paling membedakannya, ukuran nya kecil, tapi rasanya lebih enak dari segala mangga yang pernah saya rasain, tapi untuk urusan membeli mangga aku lebih mengurungkan niat, karena aku juga toh mau ke sarang aslinya , hehehehe,,,,, kita singgah di Kota Dolok Sanggul hanya membeli sedikit oleh-oleh untuk di bawa ke keluarga yang ada di Bakkara.

Simpang empat Dolok Sanggul


Melanjutkaan perjalanan ke Desa bakkara, sempat sih kita agak bingung kita mau kemana arah jalannya, maklum cuy udah lama ngak pulang ke tanah kelahiran sendiri , tapi akhirnya jalannya dapat juga butuh ekstra hati hati dalam membawa kendaraan di karenakan medan pertempurannya yang sangat rawan kecelakaan di karenakan jalan yang tikungan patah dan sangat curam, tapi kita tetap santai soalnya urusan jalan kaya ginian udah biasa cuy di jalanin, hingga sampai di suatu penatapan danau dari atas bukit yang namanya paningkir-ningkiran, kita singgah disana sambil menatap desa kelahiran tercinta.

Panatapan BakkaraPanatapan Bakkara



Bakkara Lumban Gambiri

Panatapan




Menjadi kebanggan tersendiri aku lahir di desa tercinta ku ini, karena danau toba itu kan sebuah kawah gunung berapi, dengan kata lain aku lahir di dalam gunung Berapi kan ? heheheheee

Sebuah jembatan yang menghubungkan desa Siraja Oloan dan desa Simarbun. Akhirnya kita sampai juga di tujuan kita yaitu BAKARA CITY CENNTER hahahaa, sangat melegakan melewati jalan yang sangat menyedihkan itu,

Wakau sudah sampaik ke tujuan, kita malah memutuskan untuk bermain ke tepi danau toba hehee, nga sabaran lagi bermain di danau tercinta kita kita singgah di sebuah dermaga yang tidak terlalu ramai, aku masih ingat waktu kecil disini kita sering bermain bersama teman-teman bahkan aku pernah hilang di dermaga ini hahahaaa, masih kecil cuy

Keren kan danau nya,.???

Selanjutnya kita melanjutkan perjalanan ke rumah Oppung saya dulu, sekarang oppung sudah tiada
ini lah rumah saya dulu ketika saya masih di awang-awang hingga umur 4 tahun.

Lumban gambiri

Disini aku cuma tinggal semalam, nah makanya aku nga ambil pusing, langsung aja nikmatin kekayaan alam disini gan, mulai dari panen mangga, padi n jalan jalan, agan bisa liat nii kampung ane yang istimewa ini.
ini niii gan bawang khass toba

Bawang toba kecil tapi panas



ada lagi nii gan mangga khas toba juga, anehnya semua tumbuhan disini ukurannya kecil” semua, tapii lain dari pada yang lain gan, dari rasanya maksud nya, lebihhh wawww gitu

Mangga Tobba

truss lanjut perjalanan ke simanullang gan ke tempat kelahirannya Pahlawan nasional Raja Sisinga Mangaraja XII,

Rumah Bolon

Raja Sisingamangaraja XII

lanjut lagi ni gan ke air terjun

Air terjun Janji

Air Terjun Janji



apa lagi ya??
bersambung………………

Sumber : http://blog.ub.ac.id/

Ari-ari manang tikki di halak batak

Di hita halak batak, ari-ari manang tingki adong do goarna di bahen na joloani inon. Molo di hita dalam bahasa Indonesia, adong ma didok 01.00 – 24.00 dalam sat hari, jala di bulan adong tanggal 1-30. Di hita halak batak, adong do goar ni inon sudena, songon ma didok disi na ni enet sian hutanami.com,
Dalam Bahasa Batak, ada istilah yang menyatakan waktu (jam) dalam hari. Dalam bahasa batak di kenal istilah “tikki na lima”. “Sogot” adalah antara pukul 05.00 s/d pukul 07.00 pagi. “Pangului” adalah antara pukul 07.00 s/d pukul 11.00 pagi. “Hos” adalah antara pukul 11.00 s/d pukul 13.00 siang. “Guling” adalah antara pukul 13.00 s/d pukul 17.00 sore. “Bot” adalah antara pukul 17.00 s/d pukul 18.00 petang.
Kalau istilah diatas menyatakan waktu dalam range, maka ada lagi istilah yang spesifik menunjuk jam berapa.
Contoh:
Jam 01 : Haroro NI Panakko
Jam 02 : Tahuak Manuk Sahali
Jam 03 : Tahuak Manuk Dua Hali
Jam 04 : Buha-Buha Ijuk
Jam 05 : Torang Ari
Jam 06 : Binsar Mata Ni Ari
Jam 07 : Pangului
Jam 08 : Turba
Jam 09 : Pangguit Raja
Jam 10 : Sagang Ari
Jam 11 : Huma Na Hos
Jam 12 : Hos / Tonga Ari
Jam 13 : Guling
Jam 14 : Guling Dao
Jam 15 : Tolu Gala
Jam 16 : Dua Gala
Jam 17 : Sagala
Jam 18 : Mate Mata Ni Ari
Jam 19 : Samon
Jam 20 : Hatiha Mangan
Jam 21 : Tungkap Hudon
Jam 22 : Sampe Modom
Jam 23 : Sampe Modom Na Bagas
Jam 24 : Tonga Borngin
ISTILAH HARI DALAM BULAN
Dalam bahasa batak dikenal juga istilah hari dalam bulan. Jika dalam bulan ada 30 hari maka setiap hari tersebut ada istilahnya / bahasa bataknya, sbb:
Hari ke-1 : Artia
Hari ke-2 : Suma
Hari ke-3 : Anggara
Hari ke-4 : Muda
Hari ke-5 : Boraspati
Hari ke-6 : Singkora
Hari ke-7 : Samisara
Hari ke-8 : Antian ni aek
Hari ke-9 : Suma ni mangadap
Hari ke-10 : Anggara Sampulu
Hari ke-11 : Muda ni mangadap
Hari ke-12 : Boraspati na tanggok
Hari ke-13 : Singkora Purnama
Hari ke-14 : Samisara Purnama
Hari ke-15 : Tula
Hari ke-16 : Suma ni Holon
Hari ke-17 : Anggara ni holon
Hari ke-18 : Muda ni holon
Hari ke-19 : Boraspati ni holon
Hari ke-20 : Singkora mora turun
Hari ke-21 : Samisara mora turun
Hari ke-22 : Antian ni anggora
Hari ke-23 : Suma ni mate
Hari ke-24 : Anggara ni begu
Hari ke-25 : Muda ni mate
Hari ke-26 : Boraspati na gok
Hari ke-27 : Singkora duduk
Hari ke-28 : Samisara bulan mate
Hari ke-29 : Hurung
Hari ke-30 : Ringkar
Jadi marlapatan do ate goar ni ari inon tu partubu ni angka jolma, jala sian i do hape didok jala muncul pangalaho jala pantangan na dibahen angka natua-tua na ujui.
Jala angka goar-goar ni tingki i non dibahen tudos tu angka ula-ula ni jolma di tingki inon.

Danau Toba di Bakkara Makin Penuh Eeceng Gondok

Bakkara: Eceng gondok di Danau Toba Bakkara semakin banyak saja. Selain mengganggu panorama pemandangan danau, tanaman air ini juga mengganggu aktifitas transportasi danau, seperti sampan juga keramba. Hampir disekeliling Danau Toba, Baktiraja eceng gondok dapat ditemukan dengan mudah. Bahkan eceng gondok tersebut menimbulkan lumpur dari bekas akarnya yang membuat tepian danau terkesan jorok. “Kalau eceng gondok ini dicabut akarnya akan mengeluarkan lumpur. Sehingga danau terkesan jorok.Tanaman ini juga sangat mudah bertambah dan menimbulkan daratan baru di tepian danau,”kata warga setempat Warman Purba,32,di Baktiraja Sabtu 10 Maret 2012. Eceng gondok yang merupakan tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari ketinggian air.Sehingga tidak jarang eceng gondok menutupi permukaan sebagaian tepian danau. Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Keprotokolan Pemkab Humbahas, Hotman Hutasoit mengatakan, pemkab telah berupaya untuk menetralisir tingginya pertumbuhan tanaman air yang kategori liar itu. Caranya, dengan memberikan bimbingan kepada warga untuk memanfaatkan tanaman itu menjadi bahan baku kerajinan tangan. “Jadi melalui UKM kami telah mencoba memberikan pelatihan kepada masyarakat agar menjadikan eceng gondok sebagai kerajinan tangan, ”katanya.(sindo)
Sumber : eksposnews.com MINGGU, 11 MARET 2012 Image

25 Tanda Kepunahan Bahasa Batak

Penulis artikel ini, Charlie M Sianipar, bukanlah seorang guru bahasa atau sastrawan Batak. Dia “hanya” seorang pemilik toko laptop di Mall Ambasador, Jakarta, dan penggemar fotografi. Namun sejak lama ia memberikan perhatian sekaligus prihatin pada bahasa Batak Toba yang dinilainya justru semakin merosot jumlah penuturnya.
Di kalangan orang Batak yang tinggal di perantauan Charlie dikenal sebagai salah satu orang yang aktif mengkampanyekan perlunya orangtua mengajari anak-anaknya berbahasa Batak Toba. Dia pernah bercerita pada rubrik HATA BATAK , suatu waktu dia menelepon temannya, seorang Batak Toba, dengan memakai bahasa Batak Toba tapi orang tersebut menjawab dengan bahasa Indonesia; padahal pada saat bersamaan Charlie mendengar temannya itu berbicara dengan orang lain memakai bahasa daerah non-Batak. Charlie juga merasa “iri” dengan sub-etnis Batak lain, semisal Batak Karo, yang tetap dengan bangganya berbahasa Karo meskipun tinggal di perantauan. Selamat membaca artikel yang dikirimkan ke imelku, bataknews [at] gmail [dot] com, semoga bermanfaat.
MUNGKINKAH BAHASA BATAK Toba punah? Jawabnya mungkin sekali, kawan. Itu hanya masalah waktu.
Bahasa Batak Toba suatu saat dapat punah, yang membuat punah ya orang Batak Toba sendiri. Karena Orang Batak Toba lah yang enggan melestarikan Bahasa daerahnya. Kenapa hanya Bahasa Batak Toba?
Saudara-saudara kita suku Batak Karo, Simalungun sangat membanggakan bahasa daerahnya dan tetap eksis hingga sekarang dimanapun mereka berada. Walaupun itu di kota kota besar dan saudara kita yang lain, orang Bali tetap ngomong pake bahasa Bali, orang Sunda. Orang Jawa, di Istana Negara juga mereka bisa ngomong Jawa.
Kapan itu Bahasa Batak Toba berangsur punah dan apa indikatornya kawan? Banyak sekali, saya coba buat listnya, bila anda mau menambahi silahkan…
  1. Karena orangtua (Ayah/Ibu) sudah tidak bisa berbahasa Batak lagi.
  2. Bila bahasa Batak bukan lagi bahasa yang dominan di rumah. (Kepunahan suatu bahasa daerah, dimulai dari rumah pemilik bahasa daerah itu)
  3. Bila orangtua tidak mengajarkan anak anaknya bahasa Batak. Orang tua tidak menyampaikan kepada si anak bila mereka berbahasa Batak, dijawablah dalam bahasa Batak, bila mereka berbahasa asing dijawablah dalam bahasa asing tersebut.
  4. Bila Ompung Naburjui berkomunikasi dengan pahompunya harus menggunakan Bahasa Sileban (Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris) biar cucu cucu yang manis manis ini mengerti.
  5. Bila si anak mengatakan: “Saya sudah lahir, besar di (Medan, Jakarta, Bandung, Jogja, dll) sudah tidak bisa berbahasa Batak lagi.” Dan mereka sangat bangga mengatakan itu. Orang Belanda ratusan tahun tinggal di Batavia, tetap saja berbahasa Belanda. Orang China, India, dll begitu juga. Orang Jawa direlokasi ke Sumatra, malah tetangganya yang Batak jadi berbahasa Jawa.
  6. Bila si anak ditanya, Aha Margam? Ise Goarmu? Langsung error tidak nyambung. Tapi bila ditanya: “Kamu orang apa?” dia akan menjawab dengan mantap “Orang Batak”.
  7. Bila anak anak di rumah lebih fasih berbahasa asing (Inggris, Mandarin atau bahasa daerah yang lain) dibanding berbahasa Batak. Padahal menguasai banyak bahasa tidak ada ruginya, termasuk bahasa Batak itu sendiri.
  8. Jika semua ponakan; bere, paraman, maen, anak kakak/adik sudah tidak bisa berbahasa Batak.
  9. Bila si anak, naposo (anak anak muda) mengatakan: Ngerti seh … tapi nggak bisa ngomongnya.
  10. Ketika orang orang muda ini berkata “Proud to be Batak” tapi tidak bisa ngomong Batak.
  11. Bila kita beranggapan, kalau libur sekolah, anak anak mau dikirim ke kampung untuk belajar bahasa Batak. (Kenyataan: Dikampung, anak anak sekarang sudah tidak berbahasa Batak)
  12. Bila orangtua menganggap: “Hare gini … … anak anak diajari Bahasa Batak”
  13. Bila kita mandok hata (berbicara) dalam suatu acara keluarga/pesta, ada yang teriak: “Pake bahasa Indonesia saja, biar anak-anak pada ngerti.”
  14. Bila anak anaknya Raja Parhata, yang rajin ke Pesta dan perduli dengan urusan adat, tapi anak anaknya tidak bisa berbahasa Batak.
  15. Saat kita berkomunikasi dengan lawan bicara kita halak hita (orang kita Batak), dia reply dalam bahasa lain yang lebih dominan
  16. Ketika orang Batak merasa malu berbicara dalam bahasa Batak di keramaian, tempat umum saat bertemu dengan halak hita.
  17. Kesulitan membaca tulisan dan banyak tidak dimengerti tulisan yang ditulis dalam bahasa Batak seperti yang ditulis disini: [http://tanobatak.wordpress.com/]. Sekarang kita sulit mengucapkan hata Batak yang halus, bahkan cara menuliskannya, apalagi aksaranya, sudah duluan hilang, dihilangkan. Pergi entah kemana, mago (punah)
  18. Bila anda menganggap ngomong pake bahasa Batak itu sesuatu yang kampungan (Parhuta huta)
  19. Bila Lae, Ito mentertawakan teman yang belajar berbahasa Batak alai marpasir pasir (janggal)
  20. Bila di daerah Sumatra Utara anak anak Batak sudah menggunakan bahasa yang dominan untuk berkomunikasi sesama mereka, apakah itu bahasa Jawa atau bahasa Indonesia (Medan, Tebing Tinggi, Kisaran, Siantar, Pardagangan, Balige, Samosir, Tarutung, Sibolga, dll). Karena tidak ada satu lembaga Batak yang resmi, bertanggungjawab tentang ini, termasuk gereja, itu bukan urusan mereka. (Di gereja kami, warganya 98% Batak Toba, tak sekalipun liturginya dalam bahasa Batak). Di gereja tetangga dibuat dua sesi, sesi bahasa Indonesia untuk Naposo (ABG dan Pemuda) agar mereka mengerti.
  21. Bila kita tidak sadar, bahwa bahasa daerah itu dapat punah, seperti yang ditulis disini: “10 Bahasa Daerah Punah, 700 Lainnya Terancam” http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2007/09/04/brk,20070904-106846,id.html
  22. Bila anak Batak suka menyanyikan lagu Batak, tapi tidak mengerti artinya. Bapaknya juga sudah tidak mengerti artinya :roll:
  23. Bila kita mengirim email atau SMS ke halak hita dan dia TIDAK MENGERTI artinya. Dia malah reply: Jangan pake bahasanya leluhur dong … Atau bila di SMS, dia balik SMS, Ini bahasa Apa? Atau kita enggan mengirim email/SMS dalam Bahasa Batak, khawatir Batak yang dituju tidak mengerti artinya, nanti malah tidak nyambung.
  24. Bila tiba waktunya, tidak ada orang yang bisa mengajari Bahasa Batak lagi atau anak anak tidak punya kesempatan lagi untuk mempelajarinya.
  25. Dan yang terakhir, bila anda tidak perduli. Mau punah kek, bukan urusan gua, sabodo teing…
  26. Bila … … … Bila ada yang mau menambahi, silahkan … (Hataki hata tambaan)
Saya lihat, kita yang suka nongkrong di blognya Lae Jarar Siahaan ini masih banyak yang bisa berbahasa Batak, tapi bagaimana dengan anak-anak di rumah? Diajari hamu do? Anak anak cenderung tidak memiliki inisiatif untuk mempelajarinya, jangan belikan mereka kamus Bahasa Batak tapi kitalah yang harus mengajarinya. Mulailah dari hal hal yang paling sederhana, dua tiga kali mereka dengar, lama-lama pasti bisa.
Pesan , ajarilah anak anda berbahasa batak.
sumber kutipannya; www.blogberita.com

Legenda / Turi-Turian Danau Toba

legenda danau toba
legenda danau toba
Inilah sebuah kisah cerita legenda Danau Tobayang menceritakan asal usul Danau Toba dan pulau Samosir.
Pada jaman dahulu, hiduplah seorang pemuda tani yatim piatu di bagian utara pulau Sumatera. Daerah tersebut sangatlah kering. Pemuda itu hidup dari bertani dan menangkap ikan (= dalam terminology orang Batak disebut mandurung, yang artinya menangkap ikan dengan cara menjaring). Hingga pada suatu hari ia pergi mandurung. Sudah setengah hari ia melakukan pekerjaan itu namun tak satu pun ikan di dapatnya.
Maka dia pun bergegas pulang karena hari sudah mulai gelap. Namun ketika hendak pulang, ia melihat seekor ikan yang besar dan indah, warnanya kuning emas. Ia pun menangkap ikan itu dan dengan segera membawanya pulang. Sesampainya di rumah karena sangat lapar maka ia hendak memasak ikan itu tetapi karena indahnya ikan itu, dia pun mengurungkan niatnya untuk memasak ikan itu. Ia lebih memilih untuk memeliharanya. Lalu ia menaruhnya di sebuah wadah yang besar dan memberi makanannya.
Keesokan harinya seperti biasa, ia pergi bertani ke ladangnya, dan hingga tengah hari ia pun pulang ke rumah dengan tujuan hendak makan siang. Tetapi alangkah terkejut dirinya, ketika melihat rumahnya, didalam rumahnya telah tersedia masakan yang siap untuk dimakan. Ia terheran heran. Ia pun teringat pada ikannya karena takut dicuri orang, dengan bergegas ia lari ke belakang, melihat ikan yang di pancingnya semalam. Ternyata ikan tersebut masih berada di tempatnya. Lama ia berpikir siapa yang melakukan semua itu, tetapi karena perutnya sudah lapar akhirnya ia pun menyantap dengan lahapnya masakan tersebut.
Kejadian ini pun terus berulang-ulang. Setiap kali ia pulang makan, masakan tersebut telah terhidang di rumahnya. Hingga pemuda tersebut mempunyai siasat untuk mengintip siapa yang melakukan semua itu. Keesokan harinya ia pun mulai menjalankan siasatnya. Seperti biasanya, dia berangkat dari rumah, seakan mau pergi ke lading. Lalu, ia tiba-tiba melompat dan mulai bersembunyi diantara pepohonan dekat rumahnya. Lama ia menunggu, namun asap di dapur rumahnya belum juga terlihat. Lalu ia pun berniat untuk pulang karena telah bosan lama menunggu. Tetapi begitu ia akan keluar dari persembunyiannya, ia mulai melihat asap di dapur rumahnya. Dengan perlahan ia berjalan menuju kebelakang rumahnya untuk melihat siapa yang melakukan semua itu.
Alangkah terkejut dirinya ketika ia melihat siapa yang melakukan semua itu. Ia melihat seorang wanita yang sangat cantik dan berambut panjang. Dengan perlahan-lahan, ia memasuki rumahnya, dan menangkap wanita tersebut.
Lalu ia berkata, “Hai .. wanita! Siapakah engkau dan dari mana asalmu?”
Wanita itu tertunduk diam, dan mulai meneteskan air mata. Pemuda itu cepat ke belakang untuk melihat ikannya, tak lagi berada di dalam wadah.
Ia pun bertanya pada wanita itu,“Hai wanita, kemanakah ikan yang di dalam wadah ini?”
Wanita itu pun semakin menangis tersedu sedu, namun pemuda tersebut terus memaksa dan akhirnya wanita itu pun berkata, “Aku adalah ikan yang kau tangkap kemarin.”
Pemuda itu pun terkejut bukan kepalang, dan ia merasa telah menyakiti hati wanita itu.
Setelah berpikir, pemuda tsb berkata,“Hai wanita maukah engkau menjadi istriku..??”
Wanita tersebut terkejut. Dia hanya diam dan tertunduk.
“Mengapakah engkau diam ..!!”, tanya pemuda itu lagi .
Lalu wanita tsb pun berkata, “Aku mau menjadi istrimu, tetapi dengan satu syarat.”
“Apakah syarat itu?” balas pemuda itu dengan cepat.
Wanita itu berkata, “Kelak jika anak kita lahir dan tumbuh, janganlah pernah engkau katakan bahwa dirinya adalah anakni dekke ! (= anaknya ikan)”.
Pemuda itu pun menyetujui persyaratan tersebut dan bersumpah tidak akan mengatakannya. Lalu mereka pun menikah.
Hari berganti, mereka pun mempunyai anak. Usianya sekita 6 tahunan. Anak itu sangatlah jugul (bandel) dan tak pernah mendengar jika diberi nasehat. Lalu suatu hari, sang ibu menyuruh anaknya untuk mengantar nasi ke ladang, tempat ayahnya bekerja. Anak itu pun pergi mengantar makanan kepada ayahnya, namun di tengah perjalanan, anak itu merasa lapar. Ia pun membuka makanan yang dibungkus untuk ayahnya dan segera memakan makanan itu. Setelah selesai makan, kemudian ia pun membungkusnya kembali dan melanjutkan perjalanannya ke tempat sang ayah. Sesampainya di tempat sang ayah ia memberikan bungkusan tersebut kepada sang ayah. Dengan sangat senang ayahnya menerima sembari duduk dan segera membuka bungkusan nasi yang dititipkan istrinya. Alangkah terkejutnya ayahnya melihat isi bungkusan tersebut, hanya ada tulang ikan saja yang tersisa.
Sang ayah pun bertanya kepada anaknya,“Hai anakku, mengapa isi bungkusan ini hanya tulang ikan belaka”? Anaknya pun menjawab, “Diperjalanan tadi perutku terasa lapar, jadi aku memakannya”. Sang ayah yang sudah sangat lapar karena telah bekerja dari pagi pun emosi. Tiba-tiba, dengan kuat ia menampar pipi anaknya sambil berkata, “Botul maho anakni dekke!” (=betullah engkau anaknya ikan).
Sang anak pun menangis dan berlari pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, anaknya pun menanyakan apa yang di katakan ayahnya.
“Mak .. toho do na didokkon amangi, botul do au anakni dekke? (Mak…apa benar yang dikatakan ayah itu, bahwa aku ini anaknya ikan)
Mendengar perkataan anaknya itu, ibunya pun sangat terkejut. Hatinya menjadi sangat sedih dan sambil meneteskan air mata, ia berkata di dalam hati, “Suamiku telah melanggar sumpahnya! Dan sekarang, aku harus kembali ke alamku.”
Sekonyong-konyong, langit pun mulai gelap. Tiba-tiba petir pun menyambar-nyambar. Hujan badai mulai turun dengan derasnya. Sang anak dan ibu raib! Dari bekas telapak kaki mereka muncul mata air yang mengeluarkan air yang sangat deras dan tidak berhenti hingga daerah tersebut terbentuk sebuah danau. Danau itu diberi nama Danau TUBA yang berarti danau tak tahu belas kasih.
Tetapi karena orang Batak susah mengatakan kata TUBA, maka danau tersebut terbiasa disebut dengan DANAU TOBA.
Sekian, terimakasih.
danau toba dan pulau samosir
danau toba dan pulau samosir
NB : Menurut legenda yang hidup dalam warga setempat, sang ibu kembali berubah menjadi ikan yang sangat besar (penunggu danau), dan akan meminta tumbal setiap setahun sekali. Sampai sekarang belum ada yang bisa mengukur kedalaman Danau tersebut. Diberitakan, telah banyak turis yang mencoba menyelam ke danau, namun tak pernah kembali. Kedalaman Danau yang ada di buku hanyalah perkiraan saja, bukan sebenarnya!
Ada yang mau mencoba diving untuk mengukur kedalaman Danau Toba?
Sumber : wayantulus.com