Liburan Kemarin
Hari itu menjadi sesuatu yang menyenangkan ketika aku pertama kalinya pulang ke kampung setelah 1 tahun penuh aku menginjakkan kaki di kota Malang ini. 28 Juni menjadi pilihan sesudah semester 2 selesai. Pendek cerita waktu itu aku sudah sampai di Medan, tepatnya di Panji Bako kota Sidikalang.
Aku menjadi seorang anak yang di banggakan orang tua karena di desa kami jika seseorang anak masuk PTN itu sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua, hehehehe………………… sesudah 3 hari penuh aku di rumah hanya barmain saja, padahal seharusnya banyak kegiatan pekerjaan rumah yang di lakukan, tetapi karena ini masih terbawa jiwa malas-malasan dari kampus, yahhhh tunggu dulu deh.
Hari ke empat itu aku berniat Trip ke kampung halaman tempatnya di Bakkara, Humbang Hasundutan, Sedikit cerita, bakara itu adalah sebuah desa kecil tepatnya di daerah pinggiran Danau Toba. Hari itu aku berangkat bersama adikku yang paling ganteng sedunia namanya, Ariviky Lumban Gaol. Kita berangkat dari rumah sekitar jam 8 pagi menggunakan tunggangan roda 2 kita lebih memilih naik motor dengan alasan agar kita lebih menikmati susana perjalanan karna di jalan kita kebanyaan singgahnya di tempat-tempat yang keren, ini salah satu foto tempat kita istirahat di sebuah perkampungan namanya desa Pangiringan.
Pangiringan
Tele
Selanjutnya kita melewati sebuah hutan lindung yang mitosnya agak anker, dan seram, tapi menurut aku ini biasa aja cuy, hehehe,,,, maklum orang batak nga percaya yang kaya gitu-gituan memang sih kalau kita melihat jalannya saja, sebagian dari jalan yang di lalui itu hampir tidak ada cahaya matahari yang menyinari jalanannya dan yang buat aku semakin penasaran di jalan ini bulan kemarin itu orang tua ku kecelakaaan di daerah ini, untungnya beliau tidak luka parah, jadi kita memutuskan mecoba berhenti di jalanan yang ada cahaya, ini niii foto jalanannya
Dolok Partangisan
Kita bisa melihat di punggiran jalannya aja tebing semua, jadi gitu kita lali, yaa Rasain sendiri dehhh
.

Butuh waktu 1 jam labih untuk sampai di sebuah kota kecil yang namanya kota DOLOK SANGGUL, ini niii serunya berkendaraan di desa ya nga ada macet kaya yang di jalanan kota malang, atau kota medan jadi kita hanya membutkan waktu 1 jam lagi untuk sampai di kota Dolok Sanggul, pendek cerita akhirnya kita sampai juga, ternyata oh ternyata di kampung saya itu sedang waktunya musim Mangga, sedikit cerita tentang mangga, mangga di desa kita itu bentukknya beda, bukan seperti mangga yang kebanyakan yang di pasaran sekarang, ukuran dari mangga dan rasanya yang paling membedakannya, ukuran nya kecil, tapi rasanya lebih enak dari segala mangga yang pernah saya rasain, tapi untuk urusan membeli mangga aku lebih mengurungkan niat, karena aku juga toh mau ke sarang aslinya , hehehehe,,,,, kita singgah di Kota Dolok Sanggul hanya membeli sedikit oleh-oleh untuk di bawa ke keluarga yang ada di Bakkara.
Simpang empat Dolok Sanggul
Melanjutkaan perjalanan ke Desa bakkara, sempat sih kita agak bingung kita mau kemana arah jalannya, maklum cuy udah lama ngak pulang ke tanah kelahiran sendiri
, tapi akhirnya jalannya dapat juga butuh ekstra hati hati dalam membawa kendaraan di karenakan medan pertempurannya yang sangat rawan kecelakaan di karenakan jalan yang tikungan patah dan sangat curam, tapi kita tetap santai soalnya urusan jalan kaya ginian udah biasa cuy di jalanin, hingga sampai di suatu penatapan danau dari atas bukit yang namanya paningkir-ningkiran, kita singgah disana sambil menatap desa kelahiran tercinta.

Panatapan BakkaraPanatapan Bakkara
Bakkara Lumban Gambiri

Panatapan
Menjadi kebanggan tersendiri aku lahir di desa tercinta ku ini, karena danau toba itu kan sebuah kawah gunung berapi, dengan kata lain aku lahir di dalam gunung Berapi kan ? heheheheee
Sebuah jembatan yang menghubungkan desa Siraja Oloan dan desa Simarbun. Akhirnya kita sampai juga di tujuan kita yaitu BAKARA CITY CENNTER hahahaa, sangat melegakan melewati jalan yang sangat menyedihkan itu,
Wakau sudah sampaik ke tujuan, kita malah memutuskan untuk bermain ke tepi danau toba hehee, nga sabaran lagi bermain di danau tercinta kita
kita singgah di sebuah dermaga yang tidak terlalu ramai, aku masih ingat waktu kecil disini kita sering bermain bersama teman-teman bahkan aku pernah hilang di dermaga ini hahahaaa, masih kecil cuy

Keren kan danau nya,.???
Selanjutnya kita melanjutkan perjalanan ke rumah Oppung saya dulu, sekarang oppung sudah tiada 

ini lah rumah saya dulu ketika saya masih di awang-awang hingga umur 4 tahun.
Lumban gambiri
Disini aku cuma tinggal semalam, nah makanya aku nga ambil pusing, langsung aja nikmatin kekayaan alam disini gan, mulai dari panen mangga, padi n jalan jalan, agan bisa liat nii kampung ane yang istimewa ini.
ini niii gan bawang khass toba
Bawang toba kecil tapi panas
ada lagi nii gan mangga khas toba juga, anehnya semua tumbuhan disini ukurannya kecil” semua, tapii lain dari pada yang lain gan, dari rasanya maksud nya, lebihhh wawww gitu
Mangga Tobba
truss lanjut perjalanan ke simanullang gan ke tempat kelahirannya Pahlawan nasional Raja Sisinga Mangaraja XII,
Rumah Bolon
Raja Sisingamangaraja XII
Air terjun Janji
Air Terjun Janji
apa lagi ya??
bersambung………………
Sumber : http://blog.ub.ac.id/