
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan pertemuan dengan Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI). Pertemuan ini turut dihadiri oleh Ketua Dewan Ulama JBMI Syekh Ali Akbar Marbun.
Menurut Ali Akbar Marbun, pada pertemuan ini para ulama turut menyerahkan surat perubahan nama untuk Bandara Silangit yang terletak di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Nama bandara ini diusulkan untuk diganti menjadi Bandara Sisingamangaraja XII.
"Presiden sudah setuju pada intinya. Bandara Silangit mau dirubah nama pahlawan, Sisingamangaraja XII," ujarnya usai pertemuan dengan Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Menurutnya, perubahan nama bandara ini dilakukan agar masyakarat setempat dapat mengingat nama pahlawan nasional asal Sumatera Utara. Untuk itu, usulan ini disampaikan secara langsung kepada Jokowi dalam pertemuan ini.
Pembangunan Bandara Silangit memang menjadi salah satu perhatian Jokowi dalam pertemuan ini. Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor mengatakan, Jokowi berharap dapat meresmikan bandara ini setelah selesai dikembangkan. Pengembangan bandara ini ditargetkan pada September 2017.
Tak hanya itu, pada pertemuan ini, sektor pertanian juga turut dibahas. Jokowi pun diminta untuk memperhatikan perkembangan kawasan Humbang Hasundutan yang ekonomi masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian.
"Karena masyarakat kita 90% petani dan membangun infrastruktur," ujarnya.
Adapun produk unggulan pada daerah ini adalah berupa produk holtikultura. Komoditas kopi pun menjadi salah satu nilai jual pada daerah ini.
"Di sana kopi paling bagus. Kopi Lintong namanya. Kalau bisa di sana pakai kopi Lintong saja," ungkapnya.
Masyarakat di Sumatera Utara pun mengapresiasi tindakan pemerintah yang telah membangun kawasan Danau Toba. Namun, pembangunan jalan masih perlu dilakukan oleh pemerintah membangun jalan pada sisi paling dalam dari jalan lingkar (ring road) Danau Toba
Sumber : okezone.com
Kamis, 10 Agustus 2017