
(Analisa/sarifuddin siregar) SAMPAH: Seorang warga melintas di dekat tumpukan sampah di Jalan Pekan sekitaran Pasar Induk Sidikalang Kabupaten Dairi, baru-baru ini.
Sidikalang, senin,4 Jan 2016 Penduduk Jalan Pekan Sidikalang Kabupaten Dairi mengeluhkan tumpukan sampah. Beberapa warga di sana menyebut, sudah 1 bulan tak diangkut. Gundukan ada di 4 lokasi. Lingkungan jadi jorok dan kerap menyemburkan bau busuk.
Sampah kembali menjadi persoalan, kata seorang warga minta nama tidak ditulis, baru-baru ini.
Padahal, komitmen Bupati guna penataan kota sudah disampaikan beberapa kali di hadapan publik. Sayangnya, pelaksanaan di level bawah masih jauh dari instruksi top manajemen. Sepertinya, Bupati harus kembali tangan agar semua kerja. Kayaknya, kabinet masih ego dan cenderung saling membiarkan kelemahan.
Menurutnya, sampah berupa kertas, plastik dan daging busuk adalah sisa pedagang di pasar. Entah kenapa, justru dibuang ke luar pagar. Dulunya, barang tak bermanfaat diangkut petugas.
Direktur Operasional PD Pasar, Ramses Situmorang mengatakan, posisi sampah sudah berada di luar kawasan mereka. Karenanya, tanggung jawab pemungutan tersebut ada di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.
“Itu tanggung jawab Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang” kata Ramses.
Diutarakan, masalah itu sudah disampaikan Dirut Anwar Sani Tarigan Kepada Kepala Bidang Kebersihan, Maringan Bancin.
Bahkan diajukan penyediaan amrol (bak). Sampai sekarang, belum juga direalisasi. Penciptaan lingkungan bersih merupakan salah satu syarat meraih piala Adipura.
Seorang anggota DPRD melintas naik mobil hardtop dari jalur itu melawan rambu lalulintas. Belum diketahui, apakah legilator memperhatikan kondisi buruk dimaksud. (ssr)
Sumber : http://analisadaily.com/